Jumat, 13 Agustus 2021

Aqidah Akhlaq XII MA

Pertemuan Sabtu 14Agustus 2021

UKHUWWAH
1.             Pengertian Ukhuwwah

Ukhuwah (brotherhood) biasa diartikan sebagai “persaudaraan”. Ukhuwah dalam konteks bahasa Indonesia, memiliki arti sempit seperti saudara kandung dan dalam pengertian yang luas, ukhuwah adalah suatu sikap yang mencerminkan rasa persaudaraan, kerukunan, persatuan dan solidaritas yang dilakukan seseorang terhadap orang lain atau suatu kelompok pada kelompok lain dalam interaksi sosial.

 إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (١٠)

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat : 10)

 Munculnya sikap ukhuwah dalam kehidupan masyarakat disebabkan adanya dua hal, yaitu :
a.     Adanya persamaan
b.    Adanya kebutuhan yang dirasakan hanya dapat dicapai dengan melakukan kerja sama
 
2.             Macam-macam Ukhuwah
a.    Ukhuwah keagamaan/ Ukhuwa islamiyah
Adalah ukhuwah yang tumbuh dan berkembang karena persamaan keimanan atau keagamaan. .  dasar konsep antara lain :
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
“jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Maka (mereka) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (QS. At Taubah : 11)
المؤمن للمؤمن كالبنيان يشدّ بعضه بعضا . رواه البخاري
“Orang mukmin terhadap orang mukmin lainnya adalah laksana bangunan. Sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (HR. Bukhari)
 
Ukhuwah keagamaan tampak sekali menjadi prioritas Nabi saw ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Pada saat petama kali rombongan sahabat dari Makkah (Muhajirin) tiba, pada saat itu pula Nabi saw langsung mengikatkan tali persaudaraan mereka kepada orang-orang mukmin yang ada di Madinah (Anshar), sehingga terikat tali ukhuwah keagamaan yang kuat antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Mereka sama-sama Islam, sama-sama menjalankan ibadah yang diajarkan dalam Islam seperti sholat, puasa, zakat dan lain-lain, mereka juga sama-sama berjihad di jalan Allah dan sama-sama mengorbankan jiwa hartanya di jalan Allah, sebagaimana firman Allah :
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ (٧٢)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka satu sama lain lindung melindungi.” (QS. Al Anfal : 72)
 
Ukhuwah Islamiyah tidak dibatasi oleh wilayah, kebangsaan atau ras sebab seluruh umat Islam di dunia dimanapun mereka berada adalah bersaudara.
 
8 Prinsip ukhuwah Islamiyah (fi din al-Islam) antara lain :
1.    Ukhuwah Islamiyah ditegakkan atas aqidah yang mantap,(kalimat sahadat)
2.    Al tasamuh fi al ikhtilaf (toleransi dalam setiap perbedaan)
3.    At ta’awun (saling menolong antar sesama)
4.    Al tawazun (sikap seimbang antara semua bidang)
5.    Al tawassuth (bersikap sederhana dan tidak memihak)
6.    Al wahdan wa ittishal (integritas dan konsolidasi di semua bidang)
7.    Memandang Islam sebagai rohmatal lil ‘alamin
8.    Membentuk pemerintahan yang Islami  
 
b.             Ukhuwah kebangsaan/Wathoniyah
Adalah ukhuwah yang tumbuh dan berkembang atas dasar nasionalisme. Dapat diterjemahkan bahwa Islam mengajarkan persaudaraan sebagai bangsa walaupun berbeda agama. Dalam al Qur’an dijelaskan bahwa perbedaan adalah hukum yang berlaku dalam kehidupan ini. Selain perbedaan tersebut merupakan kehendak Allah, perbedaan juga demi kelestarian hidup sekaligus demi mencapai tujuan kehidupan makhluk di dunia ini. Allah berfirman :
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ (٤٨)
“Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah menguji kamu terhadap peberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (QS. Al-Maidah :48)
Keberadaan ukhuwah dalam kehidupan sosial khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sebuah kondisi yang diperlukan untuk menciptakan partisipasi masyarakat dalam proses pencapaian tujuan bersama. Konsep ukhuwah kebangsaan ini sudah Rasulullah saw ajarkan pada peristiwa piagam madinah.
 
Beberapa konsep mendasar dari ukhuwah masyarakat madani yang dibangun oleh Rasulullah saw :
1)            Egalitarisme
2)            Penghargaan kepada orang berdasarkan pada prestasi, bukan kesukuan, keturunan, ras dll
3)            Keterbukaan partisipasi seluruh anggota masyarakat
4)            Penegakan hukum dan keadilan
5)            Toleransi dan pluralism
6)            Musyawarah
Dalam mewujudkan masyarakat tersebut, tentu saja dibutuhkan manusia yang secara pribadi berpandangan hidup dengan semangat ukhuwah kebangsaan. Ukhuwah kebangsaan merujuk pada firman Allah :
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ (١٥٩)
“Maka disebabkan rahmat Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orag-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali Imran : 159)
Ukhuwah kebangsaan akan terwujud secara sempurna apabila setiap masyarakat memiliki sikap yang sama walaupun dalam perbedaan, sikap-sikap tersebut adalah :
a.    Akomodatif; adanya kesediaan untuk saling memahami pendapat, aspirasi  sesama
b.    Selektif; adanya sikap kritis untuk menganalisa dan memilih yang terbaik dan lebih memberi maslahat serta memberi manfaat dari beberapa alternative yang ada
c.     Integrative; kesediaan untuk menyesuaikan dan menyelenggarakan berbagai macam kepentingan dan aspirasi secara benar, adil dan proporsional.
 
 
 
c.              Ukhuwah Insaniyah/Basyariyah
yaitu ukhuwah yang tumbuh dan berkembang atas dasar kemanusiaan.
Ayat yang mendasari ukhuwah Insaniyah adalah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالألْقَابِ بِئْسَ الاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الإيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (١١)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merenahkan sekumpulan yang lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebi baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelar yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, mereka itulah orag-orang yang dzalim.” (QS. Al-Hujarat : 11)
 
3.             Pendekatan Ukhuwah
empat prinsip dasar ukhuwah, yaitu
a.              Ta’aruf adalah usaha saling mengenal sesama manusia, baik secara batiniah maupun lahiriyah.
b.              Tafahum artinya saling memahami kelebihan atau kekurangan sesama.
c.               Ta’aawun berarti saling menolong (tolong menolong).
d.              Tafakul adalah saling menjamin atau saling menjaga, sehingga melahirkan rasa aman.
 
4.             Nilai-nilai Positif Ukhuwah
·      Memberitahukan rasa cinta kepada yang kita cinta
·      Menunjukkan kegembiraan dan senyuman apabila berjumpa
·      Memohon di do’akan apabila berpisah
·      Berjabat tangan apabila berjumpa (tidak berlaku bagi yang bukan muhrim)
·      Melaksanakan silaturrahmi
·      Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu
·      Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya
·      Memenuhi hak ukhuwah saudaranya
·      Mengucapka selamat berkenaan pada saat-saat keberhasilan


Ulangan harian aqidah akhlaq XII MA


Soal Tryout UAMNUBK MA

 soal aqidah  Soal Try out Aqidah Akhlak UAMNUBK MA